إعانة الطالبين ج1ص

واعلم أنه جاء في فضل الصلاة على النبي ﷺأحاديث كثيرة

منها قوله ﷺمن صلى علي في كتاب لم تزل الملائكة تستغفر له ما دام اسمي في ذلك الكتاب.

Banyak hadits yang menjelaskan keutamaan shalawat pada Nabi diantaranta sabda Nabi " Barang siapa menulis shalawat kepadaku di dalam sebuah buku maka malaikat terus menerus memintakan ampun untknya selama namaku masih berada dalam buku tersebut " 

وقوله ﷺ من سره أن يلقى الله وهو عنه راض فليكثر من الصلاة علي

وقوله ﷺ من أكثر من الصلاة علي في حياته أمر الله جميع مخلوقاته أن يستغفروا له بعد موته.

وقال ﷺ أكثروا من الصلاة علي فإنها نور في القبرونور على الصراط ونور في الجنة.

Nabi bersabda: "Barang siapa senang bertemu dengan Allah dan Allah ridho kepadanya maka perbanyaklah membaca shalawat kepadaku.

Nabi bersabda: "Barang siapa memperbanyak baca shalawat padaku semasa hidupnya maka Allah memerintahkan kepada semua makhluk untuk memintakan ampun kepdanya setelah meninggal."

Nabi bersabda:" Perbanyaklah membaca shalawat padaku karena sesungguhnya ia adalah cahaya di dalam kubur, cahaya diatas jembatan dan cahaya di dalam surga."

وقال ﷺ أكثروا من الصلاة على فإنها تطفئ عضب الجبار وتوهن كيد الشيطان وقال ﷺ أكثركم صلاة علي أكثركم أزواجا في الجنة.

Nabi bersabda: "Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku karena sesungguhnya ia bisa memadamkan murka Allah yg maha agung dan merendahkan tipu daya syaitan "

Nabi bersabda: "Yang paling banyak membaca shalawat kepadaku diantara kalian maka dialah yg paling banyak istrinya di syurga." 

وفي حديث مرفوع: ما جلس قوم فتفرقوا عن غير الصلاة على النبي ﷺ إلا تفرقوا عن أنتن من جيفة حمار.

 

Dalam hadits marfu' :

" Tidaklah suatu kaum duduk kemudian berpisah tanpa membaca shalawat kepada Nabi kecuali mereka berpisah lebih busuk daripada bangkai himar "

 فإذا كان المجلس الذي لا يصلى فيه يكون بهذه الحالة فلا غرو أن يتفرق المصلون عليه من مجلسهم عن أطيب من خزانة العطار وذلك لانه ﷺ كان أطيب الطيبين وأطهر الطاهرين وكان إذا تكلم امتلأ المجلس بأطيب من ريح المسك.

 "Ketika majlis yang tidak dibacakan shalawat di dalamnya dalam keadaan bau busuk sepeti itu, maka sudah jelas majlis yang berpisah dengan membaca shalawat kepada beliau akan lebih harum daripada gudangnya penjual minyak wangi hal itu karena sesungguhnya Nabi lebih harum dari semua yang harum dan lebih suci dari yang paling suci,nabi ketika bicara maka majlis penuh dengan bau harum yang lebih harum daripada minyak kasturi 

وكذلك مجلس يذكر فيه النبي ﷺ تنمو منه رائحة طيبة تخترق السموات السبع حتى تنتهي إلى العرش ويجد كل من خلقه الله ريحها في الأرض غير الإنس والجن فإنهم لو  وجدوا تلك الرائحة لاشتغل كل واحد منهم بلذتها عن  معيشته.

 Begitu juga dengan majelis yang disebut nama Nabi maka akan bertambah bau harum yg tembus sampai langit ketujuh hingga sampai 'arsy, dan semua makhluk yang Allah ciptakan dibumi bisa menemukan bau harumnya kecuali manusia dan jin, karena jika bisa menemukan bau harumnya maka semua akan sibuk dengan kenikmatannya daripada bekerja.  

ولا يجد تلك الرائحة ملك أو خلق الله تعالى إلا استغفر لأهل المجلس ويكتب لهم بعدد هذا الخلق كلهم حسنات ويرفع لهم بعددهم درجات سواء كان في المجلس واحد أو مائة ألف كل واحد يأخذ من هذا الأجر مثل هذا العددوما عند الله أكثر.

 "Tidak menemukan bau harum tersebut baik malaikat atapun makhluk Allah kecuali mereka akan memintakan ampun untuk ahli majelis, ditulis bagi mereka kebaikan sebanyak hitungan makhluk dan diangkat bagi mereka derajat sebanyak hitungan makhluk, baik dalam satu majelis ataupun seratus majelis setiap orang akan mengambil bagian pahala ini serasi dengan hitungan ini, dan yang  di dalam kekuasaan Allah lebih banyak lagi."  

وللصلاة عليه ﷺ فوائد لا تحصى منهاأنها تجلو القلب من الظلمة وتغني عن الشيخ وتكون سببا للوصول وتكثر الرزق وأن من أكثر منها حرم الله جسده على النار.

Bershalawat pada Nabi ada beberapa faidah yang tak terhitung diantaranya :

Bershalawat bisa menajamkan hati dari kegelapan, tidak membutuhkan pembimbing, menjadi sebabnya wushul, memperbanyak rizki dan sesungguhnya orang yang memperbanyak  shalawat maka Allah mengharamkan jasadnya atas neraka.

Referensi

📚I’anah Ath-Thalibin,Juz 1,Hal 12

Asy-Syekh Abi Bakar  Syatha