Ada kisah yang menceritakan seekor burung pipit di zaman Nabi Ibrahim AS. Tatkala kekasih Allah itu dibakar oleh Namrudz yang kejam, burung kecil ini berusaha melakukan sesuatu dan tidak tinggal diam.  Dia angkut air dengan paruhnya yang kecil untuk memadamkan kobaran api besar yang disulut raja lalim. 

💧 Berulang-alik dia mengangkut air, dan pasti, usaha itu tidak memadamkan api yang sangat besar. Burung-burung lain bertanya pada pipit kecil, mengapa dia melalukan itu? Tak berguna dan tidak memberi hasil. Begitu kata mereka. Tapi burung pipit kecil memberikan jawaban yang sangat luar biasa.

"Mungkin air yang kubawa tidak akan memadamkan api di bawah sana. Tapi jika nanti Allah bertanya, maka aku bisa memberikan jawaban. Bahwa aku tidak tinggal diam. Aku telah melakukan sesuatu!"

Jangan berdiam diri, ambil bagian dalam dakwah dan perjuangan. Besar kecil tak jadi soal. Sebab Allah yang menilai dan memandang.

🍃 Sahabat Bilal bin Rabbah RA, ketika Sayyidina Abubakar mengumumkan akan mengumpulkan Al Quran, beliau mengambil bagian yang sering dianggap ringan dalam sejarah.  Beliau pergi dan berjalan ke tempat-tempat yang jauh, membawa kabar dan pengumuman. Menyeru kepada semua kaum Muslimin yang menghafal Al Quran untuk datang ke Masjid Nabi, untuk dikumpulkan dan dibukukan.

Maka jika kini kita membaca Al Quran, sungguh Sahabat Bilal RA akan mendapatkan pahala yang mengalir dari usaha yang beliau lakukan. 

Beliau mengambil peran dari sebuah perjalanan dan proses sejarah yang besar. 

Tidak tinggal diam.

🍂 Sahabat Ammar bin Yassir juga punya peran yang sangat unik. Saat pembangunan Masjid Nabawi, beliau sangat semangat sekali.  Diangkutnya batu di pundak kiri dan kanan. Berkali-kali beliau ulang alik memanggul batu, sampai keruntuhan.  Dan membuat khawatir Rasulullah dan semua sahabat yang lain. Mereka bertanya, mengapa membawa batu tak satu-satu? mengapa harus membawa beban di kiri dan kanan? Lalu Sahabat Ammar memberikan jawaban, "Aku membawa dua. Yang satu untukku sendiri. Dan yang satu lagi, aku hadiahkan untuk Rasulullah Junjungan."

Allahu Akbar !

❄ Agama ini dibawa dan didukung oleh manusia-manusia yang mengambil peran. Manusia-manusia yang bekerja dan tidak tinggal diam. Manusia-manusia yang maju dan bergerak mengusung dakwah dengan segala dan berbagai kemampuan. Dengan tenaga, dengan pikirannya, dengan hartanya, dengan kemampuannya, dengan doanya, dengan waktu, bahkan keterampilannya. 

Sekarang giliran kita untuk mengambil peran.  Jangan tinggal diam!

 
Dosen yang terkenal liberal itu mulai berceramah.
 
Namun, ia tidak langsung masuk ke mata kuliahnya. Ia justru berbicara tentang fenomena umat Islam yang menurutnya pemarah. Ada yang memprotes adzan, marah. Ada yang membakar Al Quran, marah. Ada yg melecehkan surat Al Maidah, marah. Padahal, menurutnya, yang dibakar itu hanya kertas. Sedangkan Al Quran yang sebenarnya ada di "lauhul mahfudz". Tak bisa dibakar, tak bisa dilecehkan.
 
“Saya benar-benar heran dengan umat Islam. Terlalu lebay, menurut saya. Hanya karena ada yang menginjak mushaf Al Quran, mereka marah lalu ribuan orang menggelar demonstrasi di mana-mana. Padahal yang dibakar itu cuma kertas. Hanya media tempat menulis Al Quran. Al Quran aslinya ada di lauhul mahfuzh,” kata dosen itu.
 
“Saya pikir para mahasiswa harus dicerdaskan soal ini.”
 
Ruang kuliah itu hening beberapa saat. Sebagian mahasiswa agaknya setuju dengan pemikiran sang dosen. Hingga kemudian, seorang mahasiswa yang dikenal cerdas mengacungkan tangan.
 
“Memang Al Quran itu, hakikatnya ada di lauhul mahfuzh,” katanya sambil berjalan mendekati dosen.
“Maaf, Pak. Boleh saya melihat makalah Bapak?”
 
Wajah mahasiswa lainnya menegang. Mereka khawatir akan ada insiden yang tidak terduga antara mahasiswa yang dikenal sebagai aktifis dakwah itu dengan dosennya yang liberal. “Makalah ini bagus Pak,” Wajah-wajah yang tadinya sempat tegang kini normal kembali. Namun itu hanya sesaat, karena setelah itu, mahasiwa tersebut melempar makalah ke lantai kemudian menginjaknya.
 
“Sayang sekali analisanya kurang komprehensif” Tak cukup menginjak. Ia ludahi makalah itu kemudian ia injak-injak lagi. Praktis makalah tersebut menjadi kotor dan rusak. Di dekatnya, sang dosen melotot. Mukanya merah padam. Kedua telapak tangannya menggenggam erat.
 
“Kurang ajar! Kamu menghina karya ilmiah saya. Kamu menghina pemikiran saya,” kata sang dosen sembari melayangkan tangannya ke arah mahasiswa. Namun, dengan cekatan mahasiswa itu menangkisnya.
 
“Marah ya Pak? Saya hanya menginjak kertas. Saya hanya meludahi kertas. Saya hanya melecehkan kertas. Saya tidak melecehkan pemikiran Bapak karena pemikiran Bapak ada di kepala Bapak. Saya kan tidak menginjak kepala Bapak. Saya pikir Bapak harus dicerdaskan soal ini.”
 
Mendengar itu, sang dosen tak bisa berkata apa-apa lagi. Ia seperti mendapatkan serangan balik yang mematikan. Segera, buku-bukunya dikemasi dan ia meninggalkan ruang kuliah itu dengan muka merah padam.
 
Semoga tambah ilmu pengetahuan untuk kita semua 

Silahkan share utk menangkal pemahaman liberal..
 
Mari jaga Al Quran!!!

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

Akan datang suatu zaman atas manusia:

- Perut-perut mereka menjadi tuhan-tuhan mereka.

- Perempuan-perempuan mereka menjadi kiblat mereka.

- Dinar-dinar (uang) mereka menjadi agama mereka.

- Kehormatan mereka terletak pada kekayaan mereka.

Waktu itu, tidak tersisa dari iman kecuali namanya saja.

Tidak tersisa dari Islam kecuali ritual-ritualnya saja.

Tidak tersisa Al-Quran kecuali sebatas kajiannya saja.

Masjid-masjid mereka makmur, akan tetapi hati mereka kosong dari petunjuk (hidayah).

Ulama-ulama mereka menjadi makhluk Allah yang paling buruk di permukaan bumi.

Kalau terjadi zaman seperti itu, *Allah akan menyiksa mereka dan menimpakan kepada mereka empat perkara (azab).

1 - Kekejaman para penguasa, 

2 - Kekeringan pada masa,

3 - Kezaliman para pejabat, 

4 - Ketidak-adilan para hakim.

Maka heranlah para sahabat mendengar penjelasan Rasulullah.

Mereka bertanya, "Wahai Rasul Allah, apakah mereka ini menyembah berhala ?"

Nabi Shalalllahu Alaihi Wassalam menjawab, "Ya ! Bagi mereka, setiap dirham (uang) menjadi berhala (dipertuhan/disembah).

(Hadist Mutafaq'alaih).

 

Maka berhati-hatilah mari kita kuatkan iman dan memohon kepada Allah semoga kita tidak termasuk dari budak dirham atau Dinar.

Kisah Nyata ini terjadi di Amerika.

Ini tentang cerita Wanita dari Malaysia yang bekerja di Amerika. Dia berjilbab & memiliki Akhlak yang bagus, suka membaca Ayat Kursi.

Suatu malam    ini dalam perjalanan pulang kerumah dari tempat kerjanya. Kebetulan dia mengambil jalan pintas untuk pulang. Jalan yang dilalui pula agak sunyi, tidak banyak orang yang melalui jalan itu. karena hari sudah lewat malam, berjalan dijalan yang agak gelap membuat dia agak gelisah & takut. Lebih - lebih lagi dia berjalan sendirian.

Tiba-tiba dia melihat ada seorang laki-laki (kulit putih Amerika) bersandar didinding tepi lorong itu. Wanita tersebut sudah mulai takut, cemas, & gelisah. yang bisa dilakukannya waktu itu adalah berdo'a kepada Allah swt memohon keselamatan atas dirinya. 

Dia baca ayat kursi dengan penuh pengharapan agar Allah swt membantu dia saat itu.

Waktu dia melewati tempat lelaki itu bersandar,dia sempat menoleh & dapat melihat muka lelaki itu. Nasib baik diperolehnya, lelaki itu tidak berbuat sesuatu & perempuan ini selamat sampai kerumahnya.

Keesokan paginya, wanita ini membaca surat kabar yang memberitakan seorang perempuan diperkosa oleh seorang laki-laki yang tidak dikenalnya dideket lorong yang dia lalui semalam hanya 10 menit setelah dia melintasi lorong tersebut. Muslimah ini yakin benar lelaki bule yang dia lihat semalam adalah pelakunya.

Atas rasa tanggung jawab, dia terus kekantor polisi & membuat laporan. 

Wanita ini dapat mengenali pelakunya, polisi dapat bukti bahwa lelaki tersebut adalah pemerkosa yang dicari.

Tapi perempuan ini heran juga kenapa lelaki tadi tidak menjadikan dia mangsa ketika dia melalui lorong tersebut padahal dia sendirian ketika itu, wanita ini meminta kebenaran kepada pegawai polisi yang bertugas untuk bertanya sedikit kepada sipemerkosa tadi, polisi memberi izin kepadanya untuk bertanya kepada sipemerkosa.

Tanya perempuan : ''why dont 't you do anything to me on that night even though you know that I'm alone ?'' (kenapa anda tidak melalukan apa - apa terhadap saya malam itu walaupun anda tahu saya sendirian disana)

Pemerkosa itu menjawab : ''No,you are not alone, that night I saw two young man walking with you. One your right side and the other one was by your left. If you were alone of course you will be my victim.'' (tidak, kamu bukan sendiri malam itu saya lihat ada 2 orang lelaki berjalan dengan kamu. Seorang sebelah kanan & seorang lagi sebelah kiri kamu. Kalaulah kamu seorang diri malam itu, sudah pasti kamu jadi mangsa saya.'')

Wanita ini merasa terkejut, mendengar penjelasan sipemerkosa.  Dia bersyukur kehadirat Allah SWT karena dirinya masih dipelihara dan dijaga Allah, mungkin juga berkat ayat kursi yang dia baca malam itu.

''..Barang siapa membaca ayat kursi, apabila berbaring ditempat tidurnya, Allah mewakilkan 2 orang malaikat memeliharanya hingga subuh.

 Barangsiapa yang membaca ayat tsb ketika dalam kesempitan, Niscaya Allah berkenan memberi pertolongan kepadanya.'' 

[Dari Abdullah Bin 'Amr r.a]

Sebuah kisah nyata yg sangat menarik pada pandangan saya.. Semoga kita semua mendapat pelajaran & ilmu yang bermanfaat.. Sebagai hamba kita seharusnya percaya dengan kemampuan senjata orang Mu'min yaitu : DOA

 

Maha Benar Allah dengan segala FirmanNYA, Semoga bermanfaat unt di amalkan terutama buat anak2 kita yg putri,,,

4st Sept 2018

Subcategories

“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam berkasih sayang bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota badan merintih kesakitan maka sekujur badan akan merasakan panas dan demam”.  (HR. Muslim)

Seperti anggota tubuh, umat Islam ini diberi ilham oleh Allah Ta'ala untuk cenderung fokus menjalankan fungsi yang berbeda beda sehingga mereka punya medan jihad (perjuangan) yang berbeda pula.

Namun sayangnya sebagian umat Islam ini ada yang membanggakan kelompoknya masing-masing dan lupa bahwa sebenarnya mereka adalah satu tubuh.