SYURTHAH (Polisi,Tentara,Jaksa,Hakim) AKHIR ZAMAN
BRIMOB,POLISI,PEKERJA PENEGAK HUKUM PERLU BACA TUNTAS TULISAN INI
(Agar jangan gagal paham)
NASIHAT KEPADA APARAT YANG MUSLIM
(Agar kalian tidak masuk dalam golongan yang dilaknat Alloh)
Oleh: Al Ustadz Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani, S.Pd, M.MPd, M.Pd, I حفظه اللّٰه تعالى
بسم الله الرحمن الرحيم
Jangan kalian beralasan bahwa; “kami hanya menjalankan tugas”.
SYURTHAH (Polisi,Tentara,Jaksa,Hakim) AKHIR ZAMAN
Jauh-jauh hari Rasululloh ﷺ telah mewanti-wanti terhadap profesi Syurthah (Polisi,tentara,Jaksa,Hakim), yang sangat mengerikan. Nabi Shallallohu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“سَيَكُونُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ شرطَةٌ، يَغْدُونَ فِي غَضِبِ اللَّهِ، وَيَرُوحُونَ فِي سَخَطِ اللَّهِ، فَإِيَّاكَ أَنْ تَكُونَ مِنْ بِطَانَتِهِمْ”.
”Akan datang di akhir zaman adanya aparat berseragam (polisi,tentara,jaksa,hakim dan sejenisnya) yang di pagi harinya di bawah kemurkaan Alloh dan sore harinya di bawah kebencian Alloh. Hati-hatilah kalian menjadi bagian dari mereka.” (HR. Ath Thabarani dalam Al Kabir No. 7616.Imam Al Munawi mengatakan: shahih. Lihat At Taisir bi Syarh Al Jaami’ Ash Shaghiir, 2/192)
Imam Al Munawi mengatakan : Mengutip dari An Nihayah bahwa :
Polisi,TNI,Jaksa,Hakim dan aparat berseragam lainnya dinamakan Syurthah karena mereka memiliki ’alamaat (tanda pengenal, seperti kostum seragam dan tanda atribut serta pangkat lainnya) maka, jadilah pelindung dan pengayom rakyat (umat) yang membutuhkan jaminan tegaknya keadilan,keamanan dan kesejahteraan yang sebenar-benarnya dan setulus-tulusnya.
Jangan justru menjadi musuh umat atau rakyat,pelindung kejahatan,kebatilan dan ketidak adilan,agar turun ridha,rahmat,hidayah dan berkah dari Alloh Ta’ala kepada kalian dan keluarga kalian.
Kepada para aparat keamanan (polisi,tentara) dan para penegak keadilan yang berbuat dzalim atau yang membantu penguasa yang dzalim. Kelak di akhirat kalian akan ditanya tentang kedzaliman kalian dan kalian akan dilemparkan ke neraka lebih dahulu sebelum atasan yang memerintahkan kedzaliman kepada kalian,dilemparkan pula ke dalam neraka.
=============
Al Imam Ibnu al Jauzi menyebutkan dalam kitab Manaqib Al Imam Ahmad dan Ibnu Muflih dalam Al Furu’ dinukil dari riwayat Al-Marwadzi;
Ketika Imam Ahmad bin Hambal dipenjara oleh penguasa dzalim yang mengkriminalisasi dirinya (karena berbeda pendapat),seorang sipir penjara bertanya, “Wahai Imam,apakah hadits-hadits ancaman terhadap aparat pembantu penguasa dzalim itu shahih?” Beliau menjawab, “Iya shahih”.
Sipir tersebut bertanya lagi. “Apakah menurut anda saya ini termasuk pembantu orang dzalim? Karena saya hanya sekedar melaksanakan tugas."
Imam Ahmad menjawab, “Oh bukan.Yang termasuk pembantu kedzaliman itu yang melayanimu,yang menyiapkan masakan makanan dan minuman anda,yang menyiapkan pakaianmu dan menyediakan keperluanmu sehari-hari.Mereka itulah pembantu orang yang dzalim. Sedangkan anda adalah pelaku kedzaliman itu sendiri”.
Alloh Subhanahu’ Wa Ta’ala berfirman:
…وَلَوْ يَرَى الَّذِيْنَ ظَلَمُوْۤا اِذْ يَرَوْنَ الْعَذَا بَ ۙ اَنَّ الْقُوَّةَ لِلّٰهِ جَمِيْعًا ۙ وَّاَنَّ اللّٰهَ شَدِيْد الْعَذَابِ.
“… Sekiranya orang-orang yang melakukan kedzaliman itu melihat,ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat),bahwa sebenarnya kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa sesungguhnya Alloh sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal).” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 165)
اِذْ تَبَرَّاَ الَّذِيْنَ اتُّبِعُوْا مِنَ الَّذِيْنَ اتَّبَعُوْا وَرَاَوُا الْعَذَا بَ وَ تَقَطَّعَتْ بِهِمُ الْاَسْبَا بُ.
“(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti (atasannya) berlepas tangan dari orang-orang yang mengikuti dan mereka melihat azab dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 166)
وَقَالَ الَّذِيْنَ اتَّبَعُوْا لَوْ اَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَتَبَرَّاَ مِنْهُمْ كَمَا تَبَرَّءُوْا مِنَّا ۗ كَذٰلِكَ يُرِيْهِمُ اللّٰهُ اَعْمَالَهُمْ حَسَرٰتٍ عَلَيْهِمْ ۗ وَمَا هُمْ بِخٰرِجِيْنَ مِنَ النَّارِ.
“Dan orang-orang yang mengikuti (yang menjalankan perintah) berkata,Sekiranya kami mendapat kesempatan (kembali ke dunia),tentu kami akan berlepas tangan dari mereka (atasan yang dzalim),sebagaimana mereka berlepas tangan dari kami. Demikianlah Alloh memperlihatkan kepada mereka akibat perbuatan mereka yang menjadi penyesalan mereka.Dan mereka tidak akan keluar dari api neraka.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 167)
Dalam Al-Qur'an dan Hadits di atas,terdapat kesimpulan pelajaran sebagai berikut:
1. Para aparat pembantu penguasa yg dzalim tidak akan bisa mengelak dgn berkata bahwa mereka hanya sekedar melaksanakan perintah/menjalankan tugas”.
2. Para aparat yang melaksanakan perintah penguasa dzalim untuk berbuat dzalim,maka mereka juga termasuk diantara orang-orang yang dzalim itu sendiri.
3. Yang dimaksud dan termasuk pembantu orang dzalim diantaranya adalah istri orang dzalim tersebut,anak-anaknya atau maulanya (pembantu) dari orang yang dzalim tersebut yang turut melayani keperluannya,menyiapkan pakaiannya,ikut menikmati upah/gaji dari suaminya yang dzalim.
Maka mereka ini,juga akan mendapatkan azab neraka,karena telah membantunya/mendiamkannya dalam perbuatan dzalim.
Demi Alloh,kalian dan keturunan kalian akan dilaknat Alloh jika kalian tetap menjadi pindung kebatilan,kemaksiatan,ketidak adilan,kedustaan,kedzaliman.Kalian dan keturunan kalian akan hina dalam laknat Alloh dan laknat manusia jika tidak segera berbalik menjadi pelindung dan penjamin keadilan bagi rakyat yang istiqomah berada dalam kebaikan dan kebenaran.
Maka,bagi para istri dan anak-anak pejabat,aparat atau sejenisnya,yang bapaknya saat ini dapat jabatan sebagai aparat keamanan di dalam rezim penguasa yang dzalim,wajib bagi kalian untuk menolak perilaku suami atau ayah ayah kalian,yang turut serta berbuat dzalim membela penguasa dzalim.
Jangan senang ikut menikmati kemewahan dari gaji/jasa berbuat kedzaliman,dengan mengurbankan urusan keselamatan akhirat kalian.Nasihati suami-suami kalian atau ayah-ayah kalian.
Bagi aparat muslim,berhentilah kalian berbuat dzalim dan membela rezim penguasa atau atasan yang dzalim,dengan cara menasehatinya,berlepas diri dari perintahnya.
Jika kalian ingin selamatkan istri kalian,anak-anak kalian dan diri kalian,bahkan ingin selamatkan bangsa kalian dari huru hara keruntuhan,maka hentikan dan akhiri kekuasaan penguasa yang dzalim dengan melakukan pembangkangan massal atau mengeksekusi penguasa dzalim dengan tangan dan senjata yg ada di tangan kalian(do'a).
Maka kalian akan menjadi pahalawan = orang yang diberi pahala (pahlawan) sejati,penyelamat negeri,penyelamat anak-anak dan istri,serta penyelamat generasi penerus bangsa ini dan kalian akan mendapatkan syahid di hadapan Alloh Rabb kalian dan nama kalian akan dicatat dalam tinta sejarah yang harum di dunia dan insya Alloh juga di akhirat,aamiin.
Pilihan kalian hanya 2: menjadi manusia terlaknat atau menjadi pahlawan sejati.
Sumber/Referensi:
Al Qur’an dan Terjemah dari DEPAG RI, MAKTABAH SHAMILAH Versi 3.57, Nahimunkar.Org (https://www.nahimunkar.org/munculnya-polisi-dan-algojo-kejam-dan-dzalim-sebagai-tanda-kiamat-sudah-dekat/), dllnya Biografi Penulis:
Biografi Ustadz Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani
Nama Kunyah (Panggilan) : Abu Fayadh, Abu Jundulloh atau Kang Faisal Abu Fayadh
Lahir di Jakarta 9 September 1984 Status Menikah
Pendidikan
1. TK Flamboyan Bekasi Timur Kota Bekasi
2. SD Negeri Bekasi Timur 2 (saat ini Bisa Bekasi Jaya 5) Kota Bekasi
3. MTS Ponpes NU Al Masthuriyyah Tipar Cisaat Sukabumi) Cuma sampai Kelas 2 MTS
4. MTS Muhammadiyah 02 Kota Bekasi
5. MA Negeri 01 Kota Bekasi
6. FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Prodi/Program Studi PLS/Pendidikan Luar Sekolah (Non Formal Education) UNTIRTA/Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten (S.Pd)
7. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (IMNI), Jakarta – Pascasarjana, Konsentrasi Manajemen Pendidikan (M.MPd)
8. Pascasarjana Universitas Islam Jakarta jurusan PAI (M.Pd, I).
Salam Ahadun Ahad ☝️ Allohu Akbar ✊ عش كريما او مت شهيدا (Hidup Mulia atau Mati Syahid)
Kenapa Hadits ini hampir tidak pernah "dikeluarkan" ??
Rasulullah SAW Takkan Akui Umatnya yang Dukung Penguasa Dzalim
Saya heran mengapa hadits ini jarang dibahas atau hampir-hampir tak terdengar.Ataukah mungkin kita yang lalai?
Rasulullah ﷺ bersabda ;
«اسْمَعُوا، هَلْ سَمِعْتُمْ أَنَّهُ سَيَكُونُ بَعْدِي أُمَرَاءُ؟ فَمَنْ دَخَلَ عَلَيْهِمْ فَصَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَلَيْسَ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ الحَوْضَ،َ»
“Dengarkanlah,apakah kalian telah mendengar bahwa sepeninggalku akan ada para pemimpin?
Siapa yang masuk kepada mereka,lalu membenarkan kedustaan mereka dan menyokong kezaliman mereka,maka dia bukan golonganku,aku juga bukan golongannya.Dia juga tak akan menemuiku di telaga”. (HR Tirmidzi, Nasai dan Al Hakim).
Hai muslim,tahukah kamu apa itu telaga Nabi ﷺ?
Setiap Nabi memiliki telaga dan mereka berbangga dengan banyak pengikutnya yang akan singgah padanya.
Telaga Rasul kita Muhammad ﷺ adalah paling ramai. Padanya ada gelas yang jumlahnya seperti bintang di langit. Siapa yang meminum darinya tak akan haus selamanya. Telaga ini terletak di padang Mahsyar sebelum para hamba melewati shirath. Airnya mengalir dari sungai/telaga Kautsar yang ada di Jannah.
Namun sayang,ada umat Nabi ﷺ yang akan diharamkan dan diusir dari telaganya.
Tahukah kamu siapa mereka?
Akan ada pemimpin-pemimpin pandai berdusta dan menzalimi rakyatnya. Siapa yang; Berkawan dengan mereka Selalu membenarkan keputusan pemerintah,meski dengan modal dusta Menyokong mereka menzalimi rakyat Rasulullah ﷺ mengancam mereka; Mereka tidak diakui sebagai pengikut Rasul ﷺ.Meskipun mereka merasa diri sebagai pengikut Sunnah/Salaf.
Rasul ﷺ tidak sudi dianggap oleh mereka. Wa Lastu Minhu Mereka diusir dari telaga Nabi ﷺ.
Wahai Ulama… Wahai Ustadz… Wahai Muslim… Ittaqullah…
Kamu merasa di atas Sunah Rasul ﷺ,padahal beliau tidak akui.Karena kamu selalu membela penguasa zalim. Mohon saksikan yaa Allah .. Bahwa hal ini telah aku sampaikan sbg bentuk amar ma'ruf nahi munkar .. MasyaAllah Tabarakallah .. Alhamdulillah ..
Physical Distancing, PSBB, Mudik dan Pulang Kampung Hoax..
Penulis bukanlah sorang pakar namun hanya mengamati kodisi dan informasi dengan rasa dan akal sehat. Mencermati kondisi dan Langkah yang diambil oleh pengambil kebijakan di negri ini dan para ulama’ (khusus nya MUI) terkait pencegahan covid-19 yang terkadang membingungkan.
Sebagai contoh masalah pulang kampung, sebelum adanya wabah covid-19 ini mudik identik dengan pulang kampung, namun sejak ada nya wabah ini, entah karena salah berbicara atau lupa, tiba tiba saja mudik dan pulang kampung memiliki makna yang berbeda. Kemudian mudik yang sebelumnya dilarang oleh pemerintah tidak lama kemudian berubah menjadi diperbolehkan dan lucunya diumumkan oleh mentri kemaritiman yang entah apa hubungannya ya?
Contoh lain dari ketidak warasan pemerintah akibat Covid-19 adalah PSBB kendaraan pribadi, jika suami istri dan anak anak dirumah, biasa duduk berdekatan, tidur bersebelahan, lalu mengapa dilarang untuk berboncengan motor, atau jika didalam mobil, harus duduk dibelakang, apa perbedaannya dengan duduk didepan (samoing supir)? Ini jelas peraturan yang menggelikan dan tidak waras dan apakah benar ada hubungannya dengan penyebaran covid-19?
Selain itu Covid-19 mengajarkan untuk berburuk sangka kepada semua, seolah oleh semua manusia adalah oknum penyebar virus.
Tidaklah mengherankan sebenarnya ketidakwarasan dan simpang siur mengenai Covid 19 ini, disengaja atau tidak, sekaliber WHO pun pada awal Covid-19 memberikan informasi yang tidak benar dan tidak konsisten.
Perlu dicatat bahwa WHO sejak hari pertama telah gagal mencegah penyebaran global Covid-19 yang berasal dari Cina ditambah mereka adalah entitas yang sama yang menganjurkan tidak ada penutupan perbatasan, karantina dan tidak ada penghentian perjalanan dan masih banyak informasi salah lainnya yang telah menghasilkan kesulitan kepada dunia namun demikian belum ada yang memulai tindakan terhadap individu dan organisasi ini. Sementara itu CDC AS adalah organisasi yang tidak berpengharapan yang mengacaukan kriteria diagnosis dan juga pada pengadaan alat uji yang memadai yang telah mengakibatkan kekacauan yang terjadi di Amerika, namun tidak ada satu pun dari entitas tsb yang telah melakukan hal yang benar untuk mundur karena ketidakmampuan mereka.
Di era tahun 90an, Ahmad Thomson, seorang muallaf asal inggris, penulis buku best seller yang dalam bahasa Indonesia berjudul system dajjal. Menyinggung bahwa WHO organisasi di PBB ini adalah bagian dari system dajjal. Sistem dajjal yang mencakup hampir seluruh aspek kehidupan ini sengaja dibangun oleh kaki tangan dajjal demi menyambut kemunculan Dajjal.
Melihat kenyataan yang demikan, apakah layak bagi para ulama’ dan khususnya MUI mengeluarkan fatwa berdasarakan informasi dari pemerintah yang pada entitas tertentu adalah perpanjangan dari organisasi organisasi tsb? Tidakkah seharusnya MUI memiliki team ahli sendiri yang tidak terpengaruh dengan politik kepentingan yang ada dibelakang sebuah peristiwa.
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa cara-cara yang digunakan oleh para antek dajjal agar sebuah kebohongan terlihat benar, mereka mengemasnya dengan menambahkan informasi yang benar. Demikian pula halnya dengan covid-19, contoh kecil yang perlu diteliti lebih lanjut adalah info dari WHO mengenai cara pencegahan covid-19, beberapa hal yang memang benar seperti karantina wilayah, mencuci tangan, menjaga kebersihan ini adalah hal yang standard dan sudah 14 abad yang lalu Rasullah SAW menganjurkannya dan memang sudah seharusnya diterapkan. Namun demikian beberapa point yang lain layak untuk dipertanyakan, misalnya: social & physical distancing, menjaga jarak 1-3 meter, tidak bersalaman, ini adalah hal hal yang sebenarnya tidak masuk akal sehat. Apakah benar perlakuan semacam ini harus dilakukan demi mencegah virus covid ? seberapa efektifkah?
Jika jaga jarak 1-2 meter akan diterapkan pada ibadah Sholat berjamaah tentunya akan mejadi sangat janggal karena bertentangan dengan perintah untuk selalu merapatkan shaf sebagai syarat sempurnanya sholat berjamaah. Sudah sepatutnya ummat Islam curiga dan waspada dengan semua rekomendasi dari WHO dan wajib untuk diteliti dan di periksa kebenarannya. Penting bagi ulama’ dan MUI khusus nya mengkaji kebenaran dan efektifitas informasi ini, sebab tidak sedikit ilmuwan yang jujur di mancanegara yang meragukan bahkan mengatakan tidak relevan dan tidak sesuai dengan bukti ilmiah.
Karena coronavirus SARS-Cov-2 masih efektif sampai pada kisaran hingga 27 kaki (8,2 meter), sebagaimana Dr. Bourouiba berpendapat dalam penelitiannya (link artikel dibawah). Jadi seharusnya jaga jaraknya 8 meter :-).
Sudah saat nya, pada ulama’ memiliki team pakar dalam segala bidang, sehingga tidak mudah di ombang ambing kan oleh informasi palsu yang semakin banyak dan mudah dibuat di akhir zaman ini. Bukan kah Islam mencakup semua sendi kehidupan, sosial, ekonomi, politik, dll? Dan Rasullah SAW memerintahkan untuk memeriksa dahulu kebenaran semua berita & informasi dari organisasi kaf!r.
Berikut artikel kutipan dari https://www.thailandmedical.news dengan terjemahan g0ogle. Dan masih banyak kajian serupa dan layak untuk lebih dipercaya daripada informasi dari WHO!
Dr Bourouiba mengatakan kepada Thailand Medical News, "Ada urgensi dalam merevisi pedoman yang saat ini diberikan oleh WHO dan CDC tentang perlunya menjauhkan jarak sosial dan juga peralatan pelindung, terutama untuk pekerja perawatan kesehatan garis depan."
Penelitian Dr Bourouiba menyerukan langkah-langkah yang lebih baik untuk melindungi petugas kesehatan dan, berpotensi, lebih jauh dari orang yang terinfeksi yang batuk atau bersin. Dia mengatakan pedoman saat ini didasarkan pada "tetesan besar" sebagai metode penularan virus dan gagasan bahwa tetesan besar itu hanya dapat menempuh jarak tertentu.
Dalam studi penelitian, Bourouiba mengatakan kecepatan pernafasan puncak dapat mencapai 33 hingga 100 kaki per detik (36 km / jam dan 110 km / jam) dan "masker bedah dan N95 saat ini tidak diuji untuk karakteristik potensial dari emisi pernapasan ini."
Gagasan berbahaya yang disebarkan oleh banyak orang bahwa jarak sosial antara 1 hingga 3 meter berdasarkan bahwa tetesan "menabrak dinding virtual dan berhenti di sana dan setelah itu kita aman," tidak didasarkan pada bukti yang ditemukan dalam penelitiannya, kata Dr Bourouiba, dan juga tidak didasarkan pada "bukti yang kami miliki tentang transmisi COVID."
Bourouiba berargumen bahwa "awan gas" yang dapat membawa tetesan dari semua ukuran dikeluarkan ketika seseorang batuk, bersin, atau menghembuskan napas. Awan hanya diredakan sebagian dengan bersin atau batuk di siku Anda.
Dia menambahkan, "Dalam hal rezim cairan tentang bagaimana pernafasan dipancarkan, titik kunci yang telah kami tunjukkan adalah bahwa ada awan gas yang membawa tetesan dari segala jenis ukuran, bukan tetesan 'besar' versus 'kecil' atau ' 'versus' aerosol. '"
Profesor Dr Paul Pottinger, seorang ahli penyakit menular di Fakultas Kedokteran Universitas Washington, mengatakan masih ada pertanyaan mengenai jarak di mana virus ini efektif.
Dia berkata, "Bagi saya, pertanyaannya bukanlah seberapa jauh kuman dapat melakukan perjalanan, tetapi seberapa jauh mereka dapat melakukan perjalanan sebelum mereka tidak lagi menjadi ancaman. Semakin kecil partikel kuman, semakin rendah risiko bahwa mereka mungkin menginfeksi seseorang yang akan hirup mereka atau taruh di hidung atau mulut mereka. ”
Dia menambahkan, "Ancaman terbesar yang kita pikirkan dengan coronavirus sebenarnya adalah tetesan yang lebih besar. Tetesan air liur, ingus, ludah. Tetesan yang hampir terlihat seperti hujan, jika Anda mau, ketika seseorang bersin. Tetesan itu cukup besar sehingga gravitasi masih bekerja. pada mereka. Biasanya, dalam waktu sekitar enam kaki meninggalkan tubuh seseorang, tetesan yang lebih besar, lebih menular akan jatuh ke tanah. Di situlah aturan enam kaki berasal. Tapi itu adalah tetesan yang lebih kecil dan kecil yang dapat didorong oleh udara dan angin yang menjadi perhatian "
Ketika ditanya tentang penelitian baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang putus asa merujuk pada ringkasan ilmiah baru-baru ini tentang metode penularan, yang merekomendasikan "tetesan dan hubungi tindakan pencegahan untuk orang-orang yang merawat pasien COVID-19." CDC tidak menanggapi permintaan komentar melalui email.
Namun WHO kemudian mengatakan dalam sebuah pernyataan, "WHO dengan hati-hati memantau bukti yang muncul tentang topik kritis ini dan akan memperbarui laporan ilmiah ini ketika lebih banyak informasi tersedia. WHO menyambut studi pemodelan, yang membantu untuk tujuan perencanaan. WHO bekerja dengan beberapa kelompok pemodelan untuk informasikan pekerjaan kami. "
Karena coronavirus SARS-Cov-2 efektif pada kisaran hingga 27 kaki (8,2 meter), sebagaimana Bourouiba berpendapat dalam penelitiannya, Dr Pottinger mengatakan dia percaya lebih banyak orang akan sakit dan lebih banyak yang dapat terpengaruh sebagai akibat dari informasi yang salah sebelumnya.
Dia menambahkan, "Dibutuhkan sejumlah partikel virus, kami menyebutnya 'virion,' atau virus individu, dibutuhkan sejumlah virus individu untuk benar-benar mendapatkan pijakan di dalam tubuh dan menyebabkan infeksi itu berlanjut."
Lebih lanjut dia menambahkan, "Sekarang, kita tidak tahu persis apa angka itu, tetapi mungkin lebih dari satu virus. Tapi kita tahu bahwa virus SARS-CoV-2 ini berjalan sangat efisien melalui udara."
Dr Bourouiba mengatakan dia ingin melihat rekomendasi yang dibuat berdasarkan ilmu pengetahuan saat ini bukan "kebijakan berdasarkan pasokan, misalnya, karena kita tidak memiliki cukup APD (alat pelindung diri)." Sudah diketahui bahwa APD sangat kurang di seluruh negeri dan petugas layanan kesehatan berusaha mati-matian untuk menemukan cara yang efektif untuk mengatasi kekurangan.
Dia menambahkan, "Meskipun masih ada banyak pertanyaan yang harus diatasi tentang berapa banyak virus pada jarak tertentu atau tidak, kami tidak memiliki jawaban satu atau lain cara saat ini. Oleh karena itu, prinsip kehati-hatian harus mendorong kebijakan untuk menyatakan bahwa kita harus memiliki respirator tingkat tinggi yang digunakan untuk petugas kesehatan. "
Dia menekankan, "Setelah diputuskan, itulah dorongan yang diperlukan untuk sekarang memobilisasi secara efektif jenis tingkat produksi tinggi yang luar biasa yang mungkin dicapai di negara besar seperti Amerika Serikat. Dorongan ini tidak terjadi."
KEUTAMAAN SHOLAWAT AL-FATIH
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠﻰَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪِ، ﺍﻟْﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ﻭَﺍﻟْﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ، ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟْﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ، ﻭَﺍﻟْﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ
ﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻘِﻴْﻢِ ﻭَﻋَﻠﻰَ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴْﻢِ .
Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammaddinil Fatihi Lima Ughliqo Wal Khotimi Lima Sabaqo,
Nashiril Haqqi Bil Haqqi Wal Hadi Ila Shirotikal Mustaqim Wa Ala Alihi Haqqo Qodrihi Wa Miq Darihil Adzim.
Artinya: “ Ya Allah berikanlah shalawat kepada penghulu kami Nabi Muhammad yang membuka apa yang tertutup dan yang menutupi apa-apa yang terdahulu, penolong kebenarandengan kebenaran yang memberi petunjuk ke arah jalan yang lurus. Dan kepada keluarganya, sebenar-benar pengagungan padanya dan kedudukan yang agung ”.
Sholawat al-Fatih memiliki 8 martabat keutamaan, dibawah ini hanya keutamaan pada martabat yang pertama saja, sedangkan yang lainnya dirahasiakan oleh Allah SWT, diantaranya adalah :
1. Membaca sholawat al-Fatih 1x setiap hari di jamin hidup bahagia dunia dan akhirat.
2. Membaca sholawat al-Fatih 1x menghapus semua dosa (Besar Dan Kecil ).
3. Membaca sholawat al-Fatih 1x menyamai pahala ibadah semua mahluk di alam semesta ini 6000x lipat.
4. Membaca sholawat al-Fatih 1x menyamai pahala sholawat yang dibaca oleh seluruh mahluk dari awal di ciptakan sampai sekarang 600x lipat.
5. Membaca sholawat al-Fatih 1x setiap hari, di jamin mati membawa iman ( husnul khotimah ).
6. Membaca sholawat al-Fatih 10x di malam jum’at lebih besar pahalanya dari pada
ibadah seorang wali yang tidak membaca sholawat al-Fatih selama 1 juta tahun.
7. Pahala sholawat al-Fatih dapat menutupi dan mengganti kesalahan yang pernah ia lakukan terhadap orang lain, sehingga ia dapat mengganti tuntutannya di hari kiamat.
ini caranya :
FIDYAH DENGAN SHOLAWAT al-FATIH
Sayyid Muhammad Ibnul `Arooby ad-Dimroowy ra berkata : ”Sebagian dari yang telah diajarkan oleh Syekh kami Syekh Ahmad bin Muhammad at-Tijany ra tatkala aku bertanyakepada beliau tentang masalah gibah dan masalah lain yang serupa dengan itu seperti mengambil hal milik orang. Maka beliaupun menjelaskan : Bacalah sholawat al-Fatih, laluucapkanlah pernyataan ini : ( Ya Allah sholawat ini aku hadiahkan kepada setiap orang yang bagiku dan bagi kedua orang tuaku ada semacam tanggungan, kezholiman, hak yang akulanggar serta hutang piutang yang belum sempat aku tunaikan sejak aku lahir hingga aku mati, yang akan ia tuntut aku pada hari kiamat dihadapan-Mu. Ya Allah, terimalah bacaan sholawatku ini, dan sampaikanlah pahalanya kepada mereka, agar mereka mendapatkan pahalanya sesuai dengan bagian mereka masing-masing)” ( Ghoyatul `Amaany. Syekh Muhammad as-Sayyid at-Tijany hal 8 )
8. Membaca sholawat al-Fatih 100x di malam jum’at menghapus dosa 400 tahun.
9. Membaca Shalawat Al Fatih 1x sama dengan mengkhatamkan Al Quran 6000 x lipat.
10. Membaca Shalawat Al Fatih 1x sama dengan membaca Dalail Al Khairat 6000x lipat.
11. Syekh Ahmad at-Tijany R.a berkata :”Keistimewaan sholawat al-Fatih sangat sulit di terima oleh akal, karena ia merupakan rahasia Allah SWT yang tersembunyi. Seandainya ada 100,000 bangsa, yang setiap bangsa itu terdiri dari 100,000 kaum,
dan setiap kaum terdiri dari 100,000 orang, dan setiap orang diberi umur panjang oleh Allah SWT sampai 100,000 tahun, dan setiap orang bersholawat kepada nabi setiap hari 100,000 x, semua pahala itu belum dapat menandingi pahala membaca sholawat al-Fatih 1x.
( al-Fathur Robbany karya Sayyid Muhammad bin Abdillah as-Syafi`ie at-Thoshfaawy at-Tijany hal 99-100 ).
Doa Setelah Membaca Shalawat al-Fatih
رَبِّ بِأَسْرَارِ صَلاَةِ الْفَاتِحِ * وَبِالنَّبِيِّ وَالتِّجَانِي الصَّالِحِ
Ya Allah, dengan aneka rahasia shalawat al-Fatih dan dengan pangkat Nabi Muhammad dan pangkat Sayyid Ahmad al-Tijaniy yang shalih
فَامْنُنْ بِغُفْرَانٍ وَبِالرِّضْوَانِ * وَنَظْرَةٍ مِنْ سَيِّدِ اْلأَكْوَانِي
Berikanlah kami karunia berupa ampunan dan keridhaan-Mu serta kesempatan memandang Nabi Muhammad pemimpin alam semesta.
وَارْزُقْنَا طُوْلَ عُمْـرٍ بِالْمَدِيْدِ * وَزِدْنَا طَاعَةً وَعَيْشَ الرَّاغِـدِ
Panjangkanlah umur kami. Tambahkanlah perbuatan Thaat dan berikan kami kehidupan yang nyaman (penuh keni’matan)
وَهَبْ لَـنَا بِـذُرِّيَّاتٍ طَيِّبَةْ * وَادْفَعْ لَنَا كُلَّ اْلأَذَى وَالْمُصِيْبَةْ
Anugerahkanlah kami keturunan yang baik dan hindarkanlah kami dari segala hal yang menyusahkan dan mushibah
وَاشْفِنَا وَالْمَرْضَى شِفَاءً عَاجِـلاً * عَلَيْنَا وَاِيَّاهُمْ لُطْفًا شَامِـلاً
Sembuhkanlah penyakit kami dan penyakit orang sakit di antara kami dengan kesembuhan yang segera, semoga kami dan mereka juga mendapat kelembutan-Mu yang menyeluruh.[1]
يَا رَبِّ بِالْفَاتِحِ فَافْتَحْ لِي بِهَا * بِالْخَاتِمِ اخْتِمْ لِي بِسِرِّ سِرِّهَا
Ya Allah, dengan pangkat al-Fatih, maka bukakanlah kepadaku Rahasianya. Dengan pangkat al-Khatim (yang menjadi penutup) yakni Nabi Muhammad, akhirilah hidupku dengan kebaikan sebab mendapat keberkahan rahasia-rahasianya
بِالنَّاصِرِ انْصُرْنِي عَلَى كُلِّ الْعِدَا * بِالْهَادِي فَاهْدِنِي لِأَقْوَمِ الْهُدَى
Dengan kemulian al-Nashir (yang menolong) yakni Nabi Muhammad, berikanlah aku pertolongan-Mu atas segala kejahatan musuh-musuh. Dengan kemuliaan al-Hadi (yang menunjuki) yakni Nabi Muhammad, berikanlah aku petunjuk kepada kaum yang mendapat petunjuk
اَمِيْنَ ..اَمِيْنَ اسْتَجِبْ دُعَائِـي * بِخَيْرِ أَهْلِ اْلاَرْضِ وَالسَّمَاءِ
Terimalah.. Terimalah.. dan kabulkanlah doa-doaku dengan pangkat sebaik-baik makhluq yang menghuni langit dan bumi.
مُحَمَّدِنِ الْمُصْطفَى اْلأَوَّاهِ * عَلَيْهِ وَاْلأَلِ صَــلاَةُ اللهِ
Yaitu Nabi Muhammad yang terpilih dan yang selalu memohon kepada Allah. Semoga shalawat Allah selalu tercurah kepada beliau dan keluarganya
وَبِأَبِي الْفَيْضِ التِّجَانِي اَحْمَدَا * عَلَيْهِ سُحْبُ الرَّحَمَاتِ أَبَدًا
Dan dengan pangkat sayyid Ahmad al-Tijaniy yang mendapat julukan sebagai bapak yang mendapat limpahan karunia dari Allah, semoga beliau mendapat curahan kasih sayang Allah selamanya.(Aamiin)
Keutamaan SHOLAWAT FATIH
Assalamualaikum,
Ijazah sholawat fatih ucapkan: Qobiltu
SHOLAWAT FATIH LEBIH UTAMA DARI 100.000 TAHUN BERDZIKIR, BERSHOLAWAT DAN BERDO’A
=============================
Syekh Ahmad at Tijani R.A : Sholawat Fatih adalah كلام الذات القدسية Kalam Allah yg suci, (bukan karangan makhluk, bukan karangan ‘ulama atau Auliya'), yg tahu hanya Rasulullah SAW, dan sengaja diberitakan pada akhir zaman, seandainya dikabarkan pada masa sahabat, maka sahabat hanya akan menyibukkan diri dengan shalawat fatih & mengabaikan amalan yang lain. Ini dikarenakan Fadhilah yg sangat besar (Kitab Kasyful Hijab 564)
SHOLAWAT FATIH LIMAA UGHLIQ
۞ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ۞
۞ ﺍﻟﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ۞
۞ ﻭَﺍﻟﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ ۞
۞ ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟﺤَﻖِّ ۞
۞ ﻭَﺍﻟﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍﻟﻤُﺴْﺘَﻘِﻴﻢِ ۞
۞ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴﻢِ ۩
Allahumma sholli ‘ala Sayyidina Muhammad
Al Faatihi Limaa Ugliq
Wal Khootimi Limaa Sabaq
Naa Shiril Haqqi bil Haq
Wal Haadii ilaa Shiroothikal Mustaqiim
Wa ‘alaa aalihi Haqqo Qodrihi wa Miqdaarihil ‘Adziim
🕊Kelebihan Sholawat Fatih :
1. Membaca sholawat al-Fatih 1x setiap hari di jamin hidup bahagia dunia dan akhirat
2. Membaca sholawat al-Fatih 1x menghapus semua dosa
3.Membaca Sholawat Fatih 1 kali menyamai (mendapat pahala sama dengan) 600.000 kali lipat sholawatnya semua malaikat, manusia, dan jin sejak alam diciptakan hingga hari membacanya ditambah 400 perang Sabilillah
4. Membaca sholawat al-Fatih 1x menyamai pahala sholawat yang dibaca oleh seluruh mahluk dari awal di ciptakan sampai sekarang 600x lipat
5. Membaca sholawat al-Fatih 1x setiap hari, di jamin mati membawa iman ( husnul khotimah).
6. Membaca sholawat al-Fatih 10x di malam jum’at lebih besar pahalanya dari pada ibadah seorang wali yang tidak membaca sholawat al-Fatih selama 1 juta tahun.
7.Membaca sholawat al-Fatih 100x di malam jum’at menghapus dosa 400 tahun.
Allahumma sholli 'ala muhammad. Wa ala ali sayyidina muhammad