Print

 

7 September 2018, Kurs rupiah sudah mendekati 15.000,- per 1 USD.

Menarik apa yang dikatakan mantan Menko Ekuin 1999-2000, Bpk Kwik kian Gie dalam acara talkshow Indonesian Business Forum yang dipublikasikan oleh Talkshow tvOne pada 10 Mei 2018. (ketika itu 1 USD dikisaran Rp. 14.000).

Kwik Kian Gie mengatakan, Rupiah akan merosot terus menerus sampai tidak ada batasnya, sampai ada pimpinan yang sangat kuat mengerti persoalan dan berani membalikkan keadaan Rupiah.

Kwik Kian Gie memberikan perbandingan nilai tukar mata uang Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina dan Indonesia terhadap Dolar Amerika sejak 31 Desember 1970 sampai dengan 10 Mei 2018.

Dalam pernyataannya, Kwik Kian Gie mengatakan bahwa dalam 48 tahun, Singapura mengalami penguatan nilai mata uang atau apresiasi sebesar 57 persen, Malaysia mengalami penurunuan nilai mata uang atau depresiasi sebesar 31%, Thailand mengalami depresiasi sebesar 52%, Filipina mengalami depresiasi sebesar 756% dan Indonesia mengalami depresiasi sebesar 3757 persen.

Atas dasar data tersebut Kwik Kian Gie menyimpulkan bahwa nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat akan merosot terus menerus.

“Kalau sepajang 48 tahun seperti ini kenapa selanjutnya tidak (merosot),” ungkap Kwik Kian Gie lagi.

Kwik Kian Gie juga mengatakan merosotnya nilai tukar Rupiah ini bukan hanya masalah ekonomi saja, tapi Indonensia direkayasa oleh kekuatan asing untuk menjadi terpuruk dan bangkrut.

Dalam forum diskusi yang sama, Rizal Ramli menganalogikan  dengan tubuh kita, seandainya tubuh/badan kita fit dan kuat, maka akan kuat menghadapi virus dari luar, sebaliknya jika lemah maka akan mudah terserang penyakit, demikian pula dengan kondisi ekonomi Indonesia. Menurutnya pengaruh merosotnya nilai tukar dari faktor external hanyalah 30%-40%, sisa nya justru faktor lebih besar adalah karena faktor Internal. 

Baik KWik Kian Gie maupun Rizal Ramli keduanya memberikan saran dan solusi dari premasalahan terpuruknya kurs dan ekonomi Indonesia saat ini. Semoga kali ini para pemegang amanah kekuasaan di negri ini mau mendengar dan melaksanakannya ..